Network
KABARINDRAMAYU-. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, hingga awal bulan September 2023 ini, telah mendistribusikan hampir 2 (dua) juta liter air bersih kepada warga masyarakat terdampak kekeringan.
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani saat dihubungi redaksi media ini terkait penanganan dampak kekeringan dan krisis air bersih yang saat ini dialami warga masyarakat.
“Pertanggal 1 September 2023, ada 105 desa dan 27 wilayah kecamatan yang telah kami kirimkan bantuan air bersih. Total distribusi bantuan air bersih itu mencapai 1,8 juta liter lebih,” ungkap Adam Hamdani, Senin 4 September 2023
Ia menjelaskan, mengantisipasi musim kemarau dan dampak kekeringan atau ktisi air bersih, pada 26 Agustus 2023 lalu, telah dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang kekeringan, sekaligus dibentuk tim penanganan kekeringan tingkat Kabupaten Bogor, dengan BPBD sebagai koordinator tim.
“Dalam rakor tersebut diputuskan bahwa terdapat 4 instansi yang bertugas untuk mendistribusikan air bersih yakni BPBD, Disdamkar, PDAM dan PMI. Koordinator tim nya ada di BPBD,” ungkap Adam.
Dari data yang telah dikumpulkan BPBD, lanjutnya, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 59.232 Kepala Keluarga (KK) dengan total jumlah jiwa 200 ribu lebih yang ikut terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih.
“Dampak kekeringan tejadi di 27 wilayah kecamatan dan 105 desa dan kelurahan. Saat ini kami terus memantau dan juga berkoordinasi dengan semua pihak agar dampak kekeringan atau krisis air bersih ini bisa dapat diatasi dengan baik,” tukas Adam Hamdani.***
