Mbah Kuwu Cirebon Ciptakan Kesenian Berokan Sebagai Syiar Islam dan Tolak Bala

- 6 Mei 2024, 21:00 WIB
Kesenian Berokan Indramayu, Antara
Kesenian Berokan Indramayu, Antara /

KABARINDRAMAYU - Kesenian Berokan merupakan pertunjukan penolak bala mirip barongsai yang Seni pertunjukan topeng berokan ini konon diciptakan oleh Mbah Kuwu Cirebon Pangeran Cakrabuana, putra Prabu Siliwangi yang mendirikan Kerajaan Cirebon di abad ke-15.

Berokan seni pertunjukan  rakyat yang tersebar sepanjang pesisir utara Jawa Barat , seperti pesisir Kerawang, Subang , Indramayu dan Cirebon dengan Topeng Berokan mengambil wujud Harimau, yaitu hewan yang dianggap mewakili mahluk dihormati dan sekaligus ditakuti.

Sejarah

Seni pertunjukam topeng berokan ini konon diciptakan oleh Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Cakrabuna yang waktu kecil bernama pangeran Walangsungsang putra Prabu Sliwangi sekaligus pendiri Keraton Cirebon di abat 15.

Pangeran Cakrabuana ketika menyebarkan syiar Islam ke Galuh Pangeran Cakrabuana menggunaka pertunjukan sebagai media syiar agama agar diterima
Lingkungan budaya pada saat itu.

Ada pendapat bahwa kata berokan berasal dari kata barokahan ( keselamatan) nampaknya keterangan tersebut hanya kirata dalam sunda artinya dikira- kira namun tampak nyata. Sebuah gejala umum terjadi didalam penamaan jenis seni rakayat.

Berokan sendiri menjadi tradisi khas masyarakat Pantura di Jawa Barat secara turun - temurun dan amat populer hampir di seluruh desa se wilayah Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan riwayatnya, di masa lalu seni pertunjukan rakyat berokan digunakan untuk mengenalkan agama Islam. Terdapat banyak pesan sufistik yang tersirat dengan maksud mengajak manusia agar dekat dengan Tuhan.

Manusia dan Roh Sebagai Satu Kesatuan

Halaman:

Editor: Hasto Kristanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah