Mengungkap Malam Jumat Kliwon Sebagai Malam Kramat Simak!

- 22 Februari 2024, 09:34 WIB
Foto istimewa
Foto istimewa /

KABARINDRAMAYU - Masyarakat Indonesia di tanah Jawa mengenal istilah weton sebagai penanda hari kelahiran dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini sudah diyakini secara turun temurun bahkan hingga sekarang.

Weton adalah penggabungan antara nama hari dengan pasaran, yaitu kliwon, legi, pahing, pon, dan wage. Di antara weton, ada satu hari yang dianggap mistis dan keramat yakni malam Jumat kliwon.

Beragam mitos yang berkembang di masyarakat menganggap malam ini sebagai waktunya makhluk gaib bergentayangan. Pada dasarnya, malam Jumat kliwon tidak menakutkan.

Justru hari Jumat atau malam Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Alquran. Hari ini menjadi satu-satunya hari yang diabadikan menjadi nama surat yaitu Surat Al Jumuah.

Lantas seperti apa asal usul istilah malam Jumat kliwon sebagai malam keramat?

Asal Usul Istilah Malam Jumat Kliwon sebagai Malam Keramat

Asal usul istilah malam Jumat Kliwon sebagai malam keramat didasarkan pada perilaku leluhur zaman dahulu. Donatus Nugroho dalam buku Dendam Arah Jumat Kliwon menjelaskan, malam Jumat kliwon merupakan puncak dari tradisi puasa selama 40 hari.

Urutan penanggalan jawa sendiri adalah wage, pon dan puncaknya yaitu kliwon. Menurut kepercayaan leluhur, mengamalkan puasa pada hari-hari tersebut mampu menolak segala bahaya. Jadi, para leluhur melakukan tradisi ini untuk mengingatkan amalan tersebut.

Alih-alih sebagai malam yang suci, malam Jumat kliwon menjadi malam yang penuh dengan kisah horor dan menyeramkan. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat Jawa yang melakukan ritual khusus seperti larung sesajen, ruwatan, dan tradisi lainnya pada malam Jumat kliwon.

Selain itu, masyarakat Jawa banyak yang percaya bahwa malam Jumat kliwon menjadi waktu turunnya genderuwo untuk mencari mangsa. Sehingga pada malam itu, banyak orang tidak berani untuk keluar rumah.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah