Pentingnya Tahun Kabisat dan Pengertian Sejarahnya

- 27 Februari 2024, 17:50 WIB
Ilustrasi tanggal 29 Februari 2024  Terasa Istimewa
Ilustrasi tanggal 29 Februari 2024 Terasa Istimewa /

KABARINDRAMAYJ - Terasa istimewa bulan Februari 2024 ini pada dasarnya bumi membutuhkan waktu sebanyak 365.25 hari untuk memutari matahari, gerakan ini disebut sebagai satu tahun matahari. Namun dalam kalender masehi angka tersebut dibulatkan menjadi 365 hari, tahun kabisat adalah ketika adanya penambahan sisa 0,25 dalam kalender masehi ditambah satu hari ke sistem penanggalan setiap empat tahun.

Penambahan satu hari pada tahun kabisat diberikan pada bulan Februari, jika pada tahun biasa Februari hanya memiliki 28 hari maka pada tahun kabisat menjadi 29 hari. Perhitungan tersebut memang dibuat demikian agar menggenapi perhitungan kalender dan menjadi akurat. Jika setiap tahun dibulatkan maka dalam empat tahun nyaris kekurangan satu hari, tahun baru bisa lebih awal.

Tahun Kabisat

Tahun kabisat ada pada kalender masehi dan terjadi setiap empat tahun sekali, hal ini terjadi karena bumi memerlukan waktu sekitar 365 hari dan enam jam untuk mengorbit matahari. Bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam atau satu hari untuk berputar pada porosnya, dalam proses pergerakan bumi terhadap matahari, tahun tidak memiliki hari yang pasti.

Karena itulah hampir setiap tahun di kalender masehi dibulatkan menjadi 365 hari, meski demikian sisanya tidak hilang. Dan sebagai pengganti hari itu, Nasa menambahkan satu hari ke kalender masehi setiap empat tahun. Perhitungan Nasa dilakukan dengan mengurangi enam jam atau seperempat hari dari tahun 2017, 2018 dan 2019.

Sementara Nasa menggantinya di tahun 2020, inilah alasan mengapa tahun kabisat terjadi pada 2020 lalu. Tahun kabisat tahun berapa saja dihitung berdasarkan formula di atas, sehingga bisa dipastikan bahwa selama sekali dalam empat tahun secara otomatis akan muncul tahun kabisat, jumlah hari dalam satu tahun pada tahun kabisat adalah 366 hari.

Tahun kabisat menjadi tahun penting karena pada tahun ini kalender masehi sesuai dengan tahun matahari. Tahun matahari merupakan tahun yang dibutuhkan bumi melakukan perjalanan mengelilingi matahari. Contohnya, Juli musim panas jika tidak ada tahun kabisat maka jumlah waktu yang hilang bisa bertambah menjadi hari, minggu hingga bulan.

Jika perhitungan tersebut berjalan terus-menerus maka beberapa ratus tahun kemudian Juli akan berubah menjadi bulan musim dingin. Selain bumi, planet lain juga memiliki tahun kabisat karena orbit planet mengitari matahari dan berotasi pada sumbunya tidak sempurna. Fenomena planet mengitari matahari ini berlaku di hampir seluruh planet lain dalam sistem tata surya.***

 

Editor: Hasto Kristanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah