Ki Ageng Mangir Wanabaya IV  Merajut Cinta dengan Putri Pembayun berujung Maut

- 23 Desember 2023, 09:56 WIB
Dok. Ki Ageng Mangir
Dok. Ki Ageng Mangir /

 

KABARINDRAMAYU - Bagus Wanabaya atau yang lebih dikenal Ki Ageng Mangir IV adalah penguasa daerah Perdikan Mangir di Bantul Yogyakarya,  berdasarkan Babad Tanah Jawa masih keturunan dengan Prabu Brawijaya IV dari Majapahit.

Daerah Mangir masuk di wilayah Kerajaan Mataram Islam Kota Gede Yogyakarta yang rajanya bernama Panembahan Senopati atau masa mudanya bernama Danang Sutawijaya juga masih keturunan Brawijaya IV.

Karena merasa daerah Mangir tanah bebas pajak dan menjadi tanah perdikan Majapahit , Ki Ageng Mangir tidak pernah menghadap ataupun tunduk kepada Panembahan Senopati, hal inilah yang menjadikan perselisihan dengan Panembahan Senopati

Menyikapi perselisihan ini, Panembahan Senopati ingin menghadapi Mangir dengan perlawanan. Namun penasehat Mataram waktu itu, Ki Juru Mertani, tidak setuju kalau Ki Ageng Mangir dihadapi dengan perang karena akan menyebabkan banyak korban.

Apalagi Ki Ageng Mangir punya senjata sakti berupa tombak bernama Kiai Baru Klinting. Akhirnya diputuskan kalau Ki Ageng Mangir dihadapi dengan tipu daya secara halus.

Tahu bahwa Ki Ageng Mangir masih lajang, Panembahan Senopati menyuruh putrinya, Retna Pembayun untuk menjadi mata-mata di Mangir dengan menyamar sebagai ledhek (penari seni Tayub). Mulai dari sinilah kisah cinta itu dimulai.

Ki Ageng Mangir Jatuh Cinta

Bersama tim rombongan kesenian Tayub, Retna Pembayun pergi ke Mangir untuk mengadakan pertunjukan. Saat itu, ia menggunakan nama samaran Lara Kasihan untuk menutupi identitas aslinya. Tahu bahwa ada rombongan grup kesenian Tayub mengadakan pertunjukan di wilayahnya, Ki Mangir mengutus bawahannya untuk mengundang mereka untuk mengadakan pertunjukan di halaman Dalem Mangiran.

Halaman:

Editor: Hasto Kristanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah