Seni tradisional Reog Samsi Group di Indramayu Sampai Sekarang Masi Tetap Bertahan

- 19 Desember 2023, 09:16 WIB
Kesenian tradisional
Kesenian tradisional /

KABARINDRAMAYU- Kesenian tradisional dapat berkembang dan bertahan tidak bergantung pada pelaku seni saja.

Dukungan dari pemerintah dan semua elemen masyarakat juga sangat diharapkan. Hal ini dikemukakan oleh penerus legenda seni tradisional Indramayu, 

Sugiono yang merupakan pewaris ayahnya Almarhum Samsi penerus seni tradisional sejak tahun 1995 mengatakan, dirinya ingin menggali kesenian-kesenian yang ada di Indramayu terutama seni tradisional dengan memiliki ciri khasnya sendiri.

Sugiyono mengungkapkan, seni tradisional berbeda dengan lainnya terutama pada kostum dan musik masih tradisional. sedangkan seni tradisional Indramayu memiliki ciri khas menggunakan musik campursari, atau campuran tradisional dan modern.

Bentuk tarinya juga beda, yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan lanjutnya, ada syair-syair yang menggambarkan hal baik, supaya jadi kehidupan yang baik.

Syairnya pun dengan bahasa Jawa dengan dibarengi syair yang penuh mengundang roh, ada nuansa mistik disana.

Mengaku, cetusan (samsi, red) seni tradisional merupakan kesenian yang sudah hampir punah. Hal ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat.

“Banyaknya kelompok seni budaya di Indramayu, dan ini tugas kewajiban pemerintah daerah, untuk diperhatikan,” ujar Sugiyono.

The legend of Trio Putra (Samsi Group) yang beralamat didesa Rambatan Kulon Kec. Lohbener Kab. Indramayu, adalah seni pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman. Memiliki nilai seni sekaligus nilai-nilai luhur.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah