Dukung Pengelolaan Sampah, Pemkab Indramayu Ikuti Sosialisasi RISPS

- 26 April 2024, 14:30 WIB
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu sedang sosialisasi
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu sedang sosialisasi /

KABARINDRAMAYU - Sampah menjadi masalah yang semakin mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Mengingat hal tersebut

pemerintah memiliki peran dan andil dalam pengelolaan sampah dengan baik, bersama seluruh stakeholder termasuk masyarakat yang juga memiliki perannya masing-masing.

Guna mendukung peran dan andil pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat menggelar Sosialisasi Rencana Induk Sistem Pengelolaan Sampah (RISPS) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) di Kabupaten Indramayu yang dilaksanakan di Aula Wiwi Perkasa, Kamis 25 April 2024.

Pada kesempatan itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat kepada Kabupaten Indramayu dalam mengawal RISPS ini.

“Atas dukungan semuanya saya ucapkan terima kasih. Dengan tagline Bupati Indramayu, Nina Agustina yakni “Kerja Baik Kerja Nyata”, dapat kita implementasikan pada kinerja kita sehari-hari yang salah satunya RISPS ini menjadi bagian upaya kita bersama untuk menjadikan indramayu lebih baik dari sisi pengelolaan sampahnya,” ujarnya.

Menurut Edi, peran dan andil ini menjadi tugas mulia, yang mana kini, sampah menjadi isu yang krusial dan RISPS bukan hanya dokumen semata namun dapat diintegrasikan dengan rencana pembangunan daerah.

“Dengan sistem yang baru, strategi, juga sasaran kinerja yang ditetapkan, mudah-mudahan bisa mengurangi sampah yang menjadi permasalahan saat ini. Dengan RISPS juga kita memiliki target kinerja yang jelas sehingga menjadi satu kesatuan dalam pembangunan jangka panjang daerah,” ungkapnya.

Edi menekankan, yang paling utama yang mungkin perlu kita juga tingkatkan adalah kesadaran semua pihak agar dapat mengelola sampah dengan baik minimal dengan tidak membuang sampah dengan sembarangan, di mana sampah dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis dan menjadi sumber pendapatan, bukan hanya menjadi momok masalah.

“Terkadang kita lebih memperhatikan bagaimana pertumbuhan ekonominya, tetapi suka lupa bagaimana ekologi bisa berkelanjutan sehingga memiliki daya dukung yang kuat bagi kita semua untuk diteruskan oleh generasi penerus.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x