Program Kejar Paket (Ja-Ket) Pemda Indramayu Berhasil Setarakan Pendidikan Bagi 4972 Warga Belajar

- 8 Desember 2023, 19:47 WIB
Ja-Ket merupakan program untuk menjaring masyarakat Kabupaten Indramayu yang belum menamatkan pendidikan formal SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA agar masuk menjadi peserta didik Paket A, B, dan C secara gratis.
Ja-Ket merupakan program untuk menjaring masyarakat Kabupaten Indramayu yang belum menamatkan pendidikan formal SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA agar masuk menjadi peserta didik Paket A, B, dan C secara gratis. /

 

 

KABARINDRAMAYU - Program Unggulan Kejar Paket (Ja-Ket) yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Nina Agustina, selama 3 tahun ini berhasil menyetarakan pendidikan bagi 4.972 warga belajar.

Ja-Ket merupakan program untuk menjaring masyarakat Kabupaten Indramayu yang belum menamatkan pendidikan formal SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA agar masuk menjadi peserta didik Paket A, B, dan C secara gratis.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu, jumlah 4.972 warga belajar tersebut merupakan akumulasi sejak tahun 2021 hingga 2023 saat ini.

Baca Juga: Ditinjau Kemendes PDTT, Desa Jatibarang Menuju Desa Cerdas Berbasis Digital

Pada tahun 2021 masyarakat yang mengikuti program Ja-Ket sebanyak 1.455 warga belajar dengan rincian Kejar Paket A sebanyak 412 orang, Paket B sebanyak 430 orang, dan Paket C sebanyak 613 orang. Kemudian pada tahun 2022 yang mengikuti program Ja-Ket sebanyak 1.376 warga belajar dengan rincian Paket A sebanyak 122 orang, Paket B sebanyak 442 orang, dan Paket C sebanyak 813 orang. Dan pada tahun 2023 ini jumlah yang mengikuti mengalami kenaikan sebanyak 2.141 warga belajar dengan rincian Paket A sebanyak 245 orang, Paket B sebanyak 771 orang, dan Paket C sebanyak 1.125 orang.

Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina kepada Diskominfo menjelaskan, program unggulan Ja-Ket merupakan komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan yang masih ditemukan di Kabupaten Indramayu diantaranya yaitu masih ada warga Indramayu yang putus sekolah/belum menamatkan pendidikan formal agar bisa mengikuti pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C secara gratis. Kemudian meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan yang bermutu.

“Dengan ikut program Ja-Ket baik di paket A, B, dan C maka ini akan menaikan indeks rata-rata lama sekolah sebagai pengukuran IPM. Kita berharap, program Ja-Ket ini bisa menaikan IPM juga bisa menaikan kualitas masyarakat dengan naiknya kualitas pendidikan mereka,” tegas Nina, Jum’at (8/12/2023).

Halaman:

Editor: Hasto Kristanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah