Burung Mantenan Favorit Penggemar Burung Kicau dan Mitosnya Membawa Keberuntungan

- 28 Juni 2024, 21:07 WIB
Burung Mantenan, yang juga dikenal dengan nama Burung Sepah, adalah spesies burung yang menarik dan memiliki banyak keunikan.
Burung Mantenan, yang juga dikenal dengan nama Burung Sepah, adalah spesies burung yang menarik dan memiliki banyak keunikan. /

 

KABARINDRAMAYU - tengah keragaman budaya yang kaya, Indonesia memiliki tradisi lisan yang melimpah, salah satunya adalah mitos burung Mantenan yang berkembang di masyarakat.

Burung ini, dengan suara merdunya yang memikat, tidak hanya menjadi favorit para penggemar burung kicau, tetapi juga dikelilingi oleh cerita-cerita mistis yang menarik.

Dari kepercayaan bahwa burung Mantenan dapat membawa keberuntungan hingga kemampuannya mendatangkan rezeki atau jodoh, mitos-mitos ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di beberapa daerah.

Burung Mantenan

Burung Mantenan, yang juga dikenal dengan nama Burung Sepah, adalah spesies burung yang menarik dan memiliki banyak keunikan.

Mereka termasuk dalam keluarga Campephagidae dan berasal dari genus Pericrocotus.

Di Indonesia, burung ini cukup populer, terutama di kalangan penggemar burung kicau karena suaranya yang nyaring dan merdu.


Ciri-ciri Burung Mantenan

Burung Mantenan dikenal dengan tampilan yang cantik dan warna bulu yang elegan.

Mereka memiliki ukuran tubuh yang mungil, sekitar 15 cm, dan suka hidup berkelompok untuk menghindari pemangsa.

Burung ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari hutan hingga daerah dengan ketinggian lebih dari 200 mdpl.

Burung Mantenan biasanya memangsa berbagai jenis serangga seperti kumbang, laba-laba, dan ulat. Namun, ada juga jenis yang memakan buah-buahan.

Ada beberapa jenis Mantenan yang umum dijumpai, seperti:

• Mantenan Gunung (Sunda Minivet): Memiliki ukuran sekitar 19 cm dengan bulu berwarna hitam dan merah pada jantan, dan kombinasi warna hitam pada kepala untuk betina.

• Mantenan Hutan (Scarlet Minivet): Ukuran mencapai 19 cm dengan warna beraneka ragam, termasuk biru hitam dan merah pada jantan, serta abu-abu dan kuning pada betina.

• Mantenan Kecil, Mantenan Tulin, Mantenan Dagu Kelabu, dan Mantenan Padang: Jenis-jenis lain yang memiliki ciri khas tersendiri.

Mitos Burung Mantenan

Burung mantenan, yang juga dikenal dengan nama sepah di beberapa daerah Indonesia, adalah burung yang populer di kalangan pencinta burung kicau karena suaranya yang merdu dan penampilannya yang eksotik.

Terdapat beberapa mitos burung mantenan di Indonesia, yang mencerminkan kekayaan budaya dan kepercayaan lokal.

Berikut selengkapnya mitos burung mantenan.

Mitos Keberuntungan dan Magis:

Di beberapa daerah, mitos burung mantenan diyakini memiliki kekuatan magis dan dapat membawa keberuntungan.

Ada kepercayaan bahwa burung ini dapat mendatangkan rezeki atau jodoh bagi pemiliknya. Mitos ini menunjukkan betapa burung mantenan dianggap lebih dari sekadar hewan peliharaan, tapi juga simbol keberuntungan.

• Mitos Masteran:

Burung mantenan sering digunakan sebagai bahan masteran, yaitu burung yang suaranya dijadikan contoh untuk melatih burung lain. Suara burung mantenan yang nyaring dan merdu membuatnya dianggap ideal untuk memperkaya repertoar suara burung kicau lainnya.

Mitos Kesehatan dan Kekuatan:

Terdapat juga kepercayaan mitos burung mantenan jika memelihara burung ini dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Suara kicauannya yang merdu dianggap memiliki efek terapeutik yang menenangkan pikiran dan jiwa.


Mitos dalam Budaya Lokal:

Mitos-mitos ini menjadi bagian dari tradisi lisan dan seringkali diwariskan dari generasi ke generasi. Burung mantenan tidak hanya dihargai karena keindahan fisik dan suaranya, tetapi juga karena nilai-nilai simbolis yang melekat padanya dalam budaya lokal.

Meskipun mitos-mitos ini menarik, penting untuk diingat bahwa mereka adalah bagian dari kepercayaan dan tradisi budaya, dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Namun, kepercayaan ini menambah dimensi spiritual dan emosional dalam hubungan antara manusia dan burung mantenan, dan merupakan bagian penting dari warisan budaya di banyak komunitas di Indonesia.

Mitos Burung Lainnya

Di Indonesia, burung tidak hanya dianggap sebagai makhluk yang indah dan memiliki suara merdu, tetapi juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan.

Berikut adalah beberapa mitos yang berkaitan dengan burung:

Burung Pipit Berkicau

Ada kepercayaan bahwa jika burung pipit berkicau terus menerus di halaman atau sekitar rumah, itu adalah pertanda akan ada tamu datang.

Jika burung pipit bertengger di kanan rumah, tamu tersebut akan membawa kabar baik, sedangkan jika bertengger di kiri rumah, tamu yang datang akan membawa kabar buruk.

Konon, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa salah seorang penghuni rumah akan sakit parah atau bahkan meninggal dunia.

Ayam Jantan Berkokok di Sore dan Malam Hari

Ada mitos yang mengatakan jika ayam jantan berkokok di tengah malam, itu adalah pertanda kurang baik.

Mitos ini menandakan akan datang wabah penyakit. Selain itu, konon akan ada wanita di lingkungan tersebut yang hamil di luar nikah.

Di beberapa daerah, ayam berkokok juga menandakan akan adanya pencurian atau perampokan.

Mitos-mitos ini seringkali diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari kekayaan budaya serta tradisi lisan di Indonesia.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kepercayaan ini, banyak orang tetap mempercayai dan menghormati mitos tersebut sebagai bagian dari warisan budaya mereka.***

Editor: Hasto Kristanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah