Network
KABARINDRAMAYU - Sebagaimana Perusahan yang bergerak dalam bisnis minyak and gas yang proses bisnisnya dari sektor hulu sampai ke hilir, Pertamina menajadi perusahaan dengan kategori high risk, artinya dalam menjalankan proses bisnisnya terdapat berbagai risiko terutama terjadinya insiden besar (major incident).
Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan aspek Health Safety Security and Enviroment (HSSE), salah satunya dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu hal yang diupayakan yaitu dengan pembentukan forum ERUMORGASPOL.
ERUMORGASPOL yang merupakan akronim dari Eksplorasi (EP, PHE ONWJ, PHE OSES) – RU VI – MOR Jawa Bagian Barat – Pertamina Gas – POLytama.
Secara berkala Forum ERUMORGASPOL dilaksanakan secara rutin dan kali ini diselenggarakan di Mason Pine Padalarang dengan Kilang Balongan sebagai tuan rumah kegiatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut SPV HSSE Pertamina, Lelin Eprianto yang menyampaikan bahwa untuk menangani berbagai risiko yang sudah dijelaskan diatas sebenarnya Pertamina memiliki sumber daya (peralatan, personil, expertise) HSSE yang tersedia di unit operasi & subholding.
“Kegiatan sinergi antar unit operasi Pertamina lintas Subholding melalui forum ERUMORGASPOL ini diselenggarakan yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan HSSE”, ujar Lelin.
Lebih lanjut Leln menjelaskan, selain penanganan keadaan darurat banyak potensi sinergi aspek HSSE lainnya yang bisa dikerjakan seperti pengamanan fisik dan non fisik, Kegiatan bersama, pengendalian B3 serta peninjauan lingkungan.
“Semoga melalui sinergi ini kelancaran kegiatan eksplorasi, produksi dan distribusi dapat berlangsung dengan lancar”, tutup Lelin.
