Komite SDN 4 Margadadi Pastikan Kegiatan Pentas Seni Bukan Pungli

- 15 Juni 2024, 05:09 WIB
Foto istimewa
Foto istimewa /

KABARINDRAMAYU- Wakil Ketua Komisi UPTD SDN 4 Margadadi, Dedy S Mushasi, membatah keras penggiringan opini yang dilakukan salah satu media online atas tudingan adanya praktek pungutan liar (pungli) pada pelaksanaan Pentas Seni SDN IV Margadadi, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu 8 Juni 2024 kemarin.

Menurutnya, kegiatan Pentas Seni UPTD SDN 4 Margadadi dinilai mampu menumbuhkan kembali kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) dibidang seni dan budaya secara nyata melalui peran serta masyarakat dan orang tua siswa.

"Pungutan liar itu intinya ya saya bantah bahwa di SD Margadadi 04 Indramayu ini tidak ada pungutan liar terkait dengan Pentas Seni seni kemarin, yang ada sportif dari orang tua, dukungan dari orang tua yang apa namanya memberikan disikasinya kepada sekolah mereka itu berbeda 360 derajat dengan istilah pungutan liar," kata Dedi usai mengikuti Talkshow bersama Fokuspantura.com, Rabu 12 Juni 2024.

Menurutnya, saat ini kurikulum merdeka yang sedang diimplementasikan pada satuan pendidikan, menitikberatkan pada pengamalan nilai-nilai Pancasila. Sehingga budaya gotong royong sebagaimana yang saat ini terus digalakkan oleh orang tua siswa SDN 4 Margadadi melalui Paguyuban orang tua siswa adalah sebuah konsep dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang wajib didukung oleh semua pihak.

Pasalnya, kegiatan yang dikemas, dikelola dan dilaksanakan oleh orang tua siswa dengan mekanisme yang sudah jauh jauh hari dipersiapkan jangan terburu buru disimpulkan sebuah kegiatan yang memenuhi unsur pungutan liar.

"Karena mekanisme dan prosesnya ditempuh, seperti rapat orang tua bersama paguyuban, rapat bersama komite, finalisasi pra kegiatan serta adanya surat penawaran persetujuan kegiatan yang itu jauh jauh hari disiapkan oleh Paguyuban," terangnya.

Komite, pihak sekolah, paguyuban dan perwakilan orang tua yang sudah membayar dan belum lunas membayar kata Dedi, sudah koperatif memberikan klarifikasi kepada pihak ULP Tim Saber Pungli Kabupaten Indramayu. Bahkan kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan yang didanai oleh anggaran pendidikan(BOS red), apalagi jika difokuskan pada sumber utama swadaya gotong royong orang tua siswa tidak melewati rekening sekolah, tetapi dikelola langsung oleh panitia yang melalui Paguyuban orang tua siswa kelas 6.

"Biaya pendidikan untuk kelas 6 sudah selesai, proses belajar mengajar juga berahir, tidak bisa mengikat adanya kepentingan antara orang tua dan pihak pendidik, tetapi Pentas Seni merupakan bentuk kebanggan orang tua untuk SDN 4 Margadadi, ini yang perlu diluruskan supaya informasinya tidak liar kemana-mana," tuturnya.

Dijelaskanya, partisipasi wali kelas 6 untuk mensukseskan kegiatan Pentas Seni tersebut dilakukan jauh - jauh hari, mereka para orang tua menabung setiap bulan sesuai kesepakatan rapat awal. Bahkan proses pembayaran sumbangan gotong royong tersebut tidak ada batasan harus lunas seketika, tetapi berjalan sesuai kemampuan dari orang tua murid itu sendiri. Sehingga sejak proses awal hingga menjelang pelaksanaan nyaris tidak ditemukan masalah baik wali murid yang keberatan ataupun menolak adanya kegiatan tersebut.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah