Cara Pembuatan Kue Cikak Khas Indramayu Yang Menggoda dan Kenyal Dimulut

- 24 Mei 2024, 09:03 WIB
Kue cikak
Kue cikak /

KABARINDRAMAYU - Kue Cikak ini menjadi salah satu jajanan tradisional yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Indramayu yang tentunya sudah memiliki cita rasa manis yang menggoda dan kenyal dimulut.

Kue tradisional khas Indramayu ini disajikan dengan menggunakan alas daun pisang yang dibentuk bulat serta diberi warna merah merona, warna inilah yang membuat siapa saja melihatnya akan tergoda untuk mencoba menyantapnya.

Kue cikak sendiri terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang kemudian di beri isian dengan kacang hijau. Untuk mendapatkan kue cikak ini memang lumayan sulit karena kue yang satu ini biasanya adanya di pasar-pasar tradisional di Indramayu.

Jadi, buat kalian-kalian yang penasaran dengan kue cikak ini sebaikanya carilah di pasar-pasar tradisional yang ada di kota Indramayu apabila kalian sedang berada di kota tersebut. Untuk harganya sangat merakyat, cuma 1000 rupiah perbiji.

Kue cikak sudah ada sejak dulu hingga sekarang masih tetap menjadi salah satu kue jaman dulu yang digemari masyarakat lokal, bahkan tak dipungkiri juga ada beberapa orang dari daerah lain yang sudah mengetahui dan mencicipi nikmatnya kue cikak asli Indramayu tersebut.

Bahan utama pembuatan kue ini adalah tepung ketan dan ubi sehingga tekstur kue sedikit kenyal dan lembut. Berikut ini bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue cikak.

Bahan kulit: - Tepung ketan - Ubi kukus dihaluskan - Gula pasi - Minyak goreng - Air hangat - Pewarna makanan merah dan kuning

Bahan isi: - Kacang hijau tanpa kulit - Gula pasir - Garam - Merica - Bawang merah goreng diblender

Proses pembuatan kue cikak terbagi dua, yaitu pembuatan kulit dan isi.

Cara membuat kulit: 1. Campurkan semua bahan, aduk hingga rata dan menjadi adonan yang kalis dan lembut, tutup dengan kain basah agar tidak kering. 2. Lalu timbang @ 20 gr dan diberi isi. 3. Simpan diatas daun, lalu dikukus selama ± 10 menit sebanyak 3x dibuka agar tidak keriput. 4. Dalam keadaan masih panas diberi minyak.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah