Penyerang Pusat Data Nasiona minta tebusan 8 juta dolar AS

- 24 Juni 2024, 16:03 WIB
Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0.
Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0. /

 KABARINDRAMAYU - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihak yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.

"Iya menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," kata Budi Arie dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.24 Juni 2024.

Ia mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang hari ini terkait serangan terhadap PDN.

Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0.di kutip dari Antara.

Sebelumnya pada Kamis 20 Juni 2024 terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik. Salah satu layanan yang terdampak adalah keimigrasian.

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan sejak Sabtu 22 Juni 2024 layanan keimigrasian sudah pulih.

Imigrasi memutuskan untuk memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) teridentifikasi.

Sebelumnya beberapa bualan yang lalu ini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan adanya kasus ransomware di sebuah lembaga keuangan, yaitu BSI (Bank Syariah Indonesia) Senin 8 Mei 2024 . Kejadian tersebut terjadi karena adanya kerentanan pada sistem dan software dari BSI itu sendiri tetapi sekarang sudah berangsur pulih.***

 

Editor: Hasto Kristanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah