(Tapak Tilas) Mengenal Misteri Pohon Asam Rungkad: Ada Hubungan Apa Dengan Habib Keling?

- 30 April 2024, 14:54 WIB
Makan habib keling Krangkeng, Indramayu Jawa Barat
Makan habib keling Krangkeng, Indramayu Jawa Barat /

Kabarindramayu- Misteri pohon Asam Rungkad dan Habib Keling Indramayu yang masih berkaitan kisahnya. Pohon asam rungkad ini terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Dikisahkan pada zaman dahulu pada abad ke-14 masehi di sebuah pinggir pesisir ujung tua tumbuhlah pohon Dewandaru atau dikenal masyarakat dengan pohon Asam Rungkad.

Diketahui di Jawa pohon Asam Rungkad ini dalam wilayah tanah Jawa hanya ada dua yaitu yang terletak di Goa Gunung Kawi yang menembus kekuasaan Nyimas Kanjeng Ratu Laut Kidul dan kedua terletak di wilayah Kalianyar, Blok Jongor Bobos, Desa Krangkeng, Indramayu yang merupakan wilayah kekuasaan Nyimas Gusti Kanjeng Dewi Lanjar penguasa Kerajaan Laut Lor.

Dikisahkan pada zaman dahulu banyak masyarakat yang pernah meminta pertolongan baik dalam hal kekayaan, jabatan, jodoh, ilmu dan gendang pada pohon asam rungkad tersebut, hingga tempat tersebut populer di seluruh tanah Jawa sebagai tempat kemusyrikan.

Melihat hal itu ulama dan para Kyai dari Cirebon dan dari sekitar wilayah teresbut bertindak untuk menghilangkan semua kemusyrikan dengan cara menghilangkan wujud pohon dewandaru atau pohon asma rungkad di daerah Indramayu tersebut. 

Konon dalam kenyataannya jika dilihat dengan mata pohon asam rungkad itu tidak nampak, namun secara gaib pohon itu masih ada dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki perjanjian dengan penguasa gaib di tempat tersebut.

Dengan hilangnya pohon asam rungkad tersebut, akhirnya tempat itu berganti nama oleh masyarakat Indramayu menjadi Habib Keling. Habib keling merupakan salah seorang waliyullah yang masyhur di kalangan masyarakat Indramayu dan sekitarnya.

Selain dikenal sebagai ulama terkenal, Habib Keling juga seorang tokoh ulama sekaligus pedagang dari tanah Arab yang hendak menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. 

Konon Habib Keling datang ke tanah Jawa bersama Syekh Quro untuk menyebarkan ajaran Islam. Pada saat itu Habib keling dan Syekh Quro sama-sama menetap di daerah Karawang, namun dengan beberapa alasan Syekh Quro pergi ke Pakistan sedangkan Habib Keling pergi ke Cirebon.

Halaman:

Editor: Zamhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah