Diprediksi Gempa Garut M 6,2 Karena Megathrust? Ini Penjelasan BMKG

- 28 April 2024, 13:51 WIB
BMKG
BMKG /

KABARINDRAMAYU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara soal gempa yang mengguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam 28 April 2024

Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa tersebut bukan gempa megathrust.

Dia menjelaskan gempa yang dengan kekuatan Magnitudo 6,2 diakibatkan instraslab- Yakni pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia.

"Ini bukti bahwa gempa selatan Jabar M 6,2 bukan gempa megathrust (di bidang kontak), tapi gempa ini akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake)," tulisnya dalam akun X, dikutip Minggu 28 April 2024.

Lokasi gempa berada di laut dengan harak 156 km arah barat daya kabupaten Garut Jawa Barat. Dalam keterangan resminya, Daryono menjelaskan terjadi satu kali gempa susulan yang tercatat hingga pukul 23:55 WIB.

"Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo 3.1," jelas Daryono.

Nah, kepada masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, rusak sebagian, atau miring akibat terdampak gempa Jabar M6,2. Dia menghimbau masyarakat untuk tidak menempati untuk sementara waktu dan dihimbau tinggal di tempat yang aman yang telah disediakan pemerintah daerah setempat yang aman.

"Kepada masyarakat terdampak gempa Selatan Jawa Barat M6,2, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Sangat kecil terjadi gempa susulan signifikan," ungkap Darsono.

Sementara dalam keterangan resminya, Daryono mengatakan gempabumi tidak berpotensi tsunami. Namun kejadian tersebut terasa di beberapa daerah Pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x