Manuskrip Babad Tanah Darma Ayu Cerita Asal Mula Terdirinya Kota Indramayu: 'Yuk Simak Ceritanya'

- 28 April 2024, 13:28 WIB
Monumen manuskrip babad tanah indramayu
Monumen manuskrip babad tanah indramayu /

Kabarindramayu-Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan julukan Kota Mangga. Kabupaten Indramayu didirikan oleh Raden Arya Wiralodra pada tanggal 7 Oktober 1527. Tanggal tersebut juga diperingai sebagai Hari Jadi Kabupaten Indramayu.

Luas wilayah Kabupaten Indramayu mencapai 2.090 kilometer persegi, yang dihuni oleh 1.871.149 jiwa berdasarkan data tahun 2020. Wilayah Indramayu konon merupakan bagian dari Kerajaan Galuh Purba yang pusat pemerintahannya di kaki Gunung Slamet.

Sejarah dan Asal-usul Indramayu Sejarah Kabupaten Indramayu berkaitan erat dengan Raden Arya Wiralodra dan sosok Nyi Endang Darma yang memiliki kecantikan yang luar biasa.

Diceritakan bahwa Raden Arya Wiralodra merupakan anak dari Tumenggung Gagak Singalodra dari Banyu Urip di Bagelen. Arya Wiralodra memiliki cita-cita besar yaitu membuka daerah baru yang bisa diturunkan kepada anak keturunannya. Maka Arya Wiralodra melakukan tapa brata di Gunung Sumbing selama tiga tahun untuk meminta petunjuk daerah mana yang bisa dibuka. Di akhir pertapaannya, Arya Wiralodra mendapat wangsit agar pergi dan membuka hutan di lembah Sungai Cimanuk.

Berangkatlah Arya Wiralodra dengan ditemani oleh Ki Tinggil mencari daerah lembah Sungai Cimanuk. Dalam perjalannya, Arya Wiralodra terus berjalan ke arah barat hingga hingga sampai kepada Sungai Citarum. Rupanya Sungai Cimanuk yang dicarinya sudah terlewat. Arya Wiralodra dan Ki Tinggil lantas berbalik arah ke timur.

Hingga akhirnya kedua orang itu berhasil sampai ke aliran Sungai Cimanuk. Keduanya lantas membuka hutan di sana dan membangun perdukuhan yang luas. Usai membuka hutan, Arya Wiralodra pulang ke Banyu Urip untuk menyampaikan keberhasilan itu kepada orang tuanya.

Saat Arya Wiralodra tidak ada, datang seorang wanita cantik bernama Nyi Endang Dharma ke pedukuhan baru itu yang dijaga oleh Ki Tinggil. Di sana, Nyi Endang Dharma yang cantik jelita turut serta dalam membangun pedukuhan tersebut. Hingga suatu hari datanglah Pangeran Guru dan 24 muridnya. Perselisihan tidak terhindarkan antara Pangeran Guru dengan Nyi Endang Dharma. Keduanya lantas terlibat pertempuran. Namun pertempuran berakhir dengan kemenangan Nyi Endang Dharma, sedangkan Pangeran Guru dan semua muridnya tewas. Ki Tinggil yang menyaksikan hal itu lantas menceritakannya kepada Raden Arya Wiralodra. Arya Wiralodra yang mendengar cerita itu muncul keinginan untuk menjajal kesaktian Nyi Endang Dharma.

Keduanya kemudian terlibat perkelahian. Nyi Endang Dharma yang terdesak lantas memilih mundur. Sebelum menghilang, Nyi Endang Dharma berpesan agar Raden Arya Wiralodra tidak melupakan jasa-jasanya yang turut membangun pedukuhan baru itu. Namun dalam versi yang lain disebutkan bahwa Nyi Endang Dharma ini merupakan istri dari Raden Arya Wiralodra.

Maka, Raden Arya Wiralodra kemudian menamakan pedukuhannya dengan nama Dharma Ayu. Dharma diambil dari nama Nyi Endang Dharma. Sedangkan Ayu diambil dari kecantikan wanita tersebut. Dalam perkembangannya, penyebutan nama daerah ini berubah menjadi Dermayu, In Darmayu, dan kemudian Indramayu hingga sekarang. Raden Arya Wiralodra tercatat sebagai pendiri sekaligus Bupati Pertama Indramayu.

Halaman:

Editor: Zamhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x