Network
Kabarindramayu- Asisten pelatih Jakarta BIN Octavian membeberkan kondisi timnya tidak optimal saat kalah 1-3 dari Bandung BJB Tandamata dalam PLN Mobile Proliga 2024 di Yogyakarta, Sabtu (27/4).
Setelah menang pada duel pertama melawan Jakarta Livin Mandiri, beberapa bintang Jakarta BIN tumbang. Selain Megawati Hangestri Pertiwi yang belum pulih 100 persen, Wilda Nurfadhilah dan Ratri Wulandari juga sakit.
Ini yang membuat penampilan Jakarta BIN kurang optimal. Setelah bermain ketat pad set pertama dan kedua, Jakarta BIN seperti kehabisan bensin pada set ketiga dan keempat.
"Sebenarnya Wilda, Ratri, Mega, sakit semua, drop semua. Yang paling parah Mega," kata Octavian dalam jumpa pers setelah pertandingan di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Oktavian menjelaskan, Megawati kelelahan karena agenda yang begitu padat setelah lebaran Idul Fitri. Kondisi ini disebutnya membuat pemain tidak tampil optimal pada seri pertama.
"Dia [Megawati] kan pulang dari Korea libur 10 hari, ga melakukan apa-apa, latihan sudah mulai capai, main Red Spark, ada iklan, ada ini ada itu. Kita kecewanya padat semua pada acara di situ," ucapnya.
Karena itu program utama Jakarta BIN setelah menjalani seri pertama, menuju seri kedua di Semarang, adalah mengembalikan kondisi fisik pemain sebaik dan secepat mungkin.
"Kalau buat Mega sebenarnya tinggal mengembalikan kondisi fisik. Kalau fisik dia sudah normal baru akan kita genjot. Kalau sekarang kita embat langsung fisik, tidak mungkin. Kita takutnya tambah parah," kata Octavian.
Kendala Jakarta BIN lainnya, kata Octavian, adalah chemistry setter dengan pemain asing Williams. Octavian menyebut setter yang dimiliki Jakarta BIN belum sesuai ekspektasi.
