KABARINDRAMAYU - Kasus penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, bernama Muarah (48) ditembak, pelaku penembakan dijanjikan bayaran Rp 500 juta, tapi baru dibayar Rp 50 juta.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto dalam konferensi pers di Bidhumas Mapolda Jatim mengatakan pelaku HH dan AR dijanjikan uamg sebesar 500 juta akan tetapi baru dibayar 50 juta Kamis 11 Januari 2024
Baca Juga: Penembakan Muarah Relawan Prabowo- Gibran, Polda Jatim Backup Polres Sampang dalam Pengungkapan
Pelaku penembakan itu diketahui berinisial AR, seorang warga Pasuruan. Saat beraksi, dia diboncengkan rekannya bernama HH. Aksi ini diotaki oleh MW, seorang kades nonaktif Ketapang Daya.
AR dan HH mengaku telah diberi uang muka Rp 50 juta. Sementara itu, HH hanya diberi jatah Rp 5 juta karena hanya sebagai joki. Lalu, MW selaku otak penembakan memberi AR senpi dan ponsel untuk komunikasi.
"AR mengaku sudah diberi Rp 50 juta dan sudah diterima, kemudian memberi HH Rp 5 juta karena berperan sebagai joki," ujarnya.
Meski telah menerima pengakuan dari tersangka, baik dari AR maupun HH selaku eksekutor, dan dari MW selaku otak perencana penembakan, polisi tak percaya begitu saja.***