Rumbah Semanggi, Semanggen Khas Indramayu Memiliki Kaya Akan Manfaat

21 Juni 2024, 18:29 WIB
Rumba semanggen /

KABARINDRAMAYU - Rumbah Semanggen adalah sebutan makanan khas tradisional khas Indramayu Jawa Barat. Makanan yang berasal dari tanaman semanggi ini terbilang belum populer di kalangan wisatawan. Diketahui, rumbah biasa ditemukan di sekitar masyarakat khususnya para petani.

Kuliner khas pedas ini memang tidak kenal level kepedasan. Selain menikmati manis-gurihnya daun semanggi. Makanan ini juga sederhana, murah, dan menyehatkan.

Penggunaan daun semanggi untuk bahan makanan, memang sudah lama dikenal meskipun tidak disemua daerah. Di Surabaya, daun tumbuhan ini biasa dijadikan bahan makanan yang dikenal sebagai pecel semanggi.

Rasa segar dari sambal yang pedas, karena sambalnya harus menggunakan air rebusan asam jawa, untuk membuat sambal menjadi agak cair. Penggunaan daun semanggi, atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan godong semanggen, juga sudah lama digunakan dan menjadi primadona dalam jenis makanan ini.

Namun begitu, tidak semua pedagang rumbah selalu menyertakan daun semanggi karena  keterbatasan komoditas ini di pasar.

Sambal kacangnya yang terbuat dari kacang tanah juga tak kalah hebat dari Tauge, karena bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Selain semua sayuran tadi tinggi serat, kuliner ini juga menantang penggemar makanan pedas. Jadi tak usah ragu untuk mencicipi rumbah jika melewati jalur pantura Indramayu. Menikmati manis-gurihnya daun semanggi

Rumbah adalah makanan khas dari Indramayu seperti pecel yang berisi sayuran seperti kangkung, daun singkong, nangka muda, kacang panjang, tauge, semanggen atau semanggi, tembara atau lamtoro yang masih kecil kemudian diberi sambal kacang atau bumbu pecel, ada juga yang menggunakan bumbu kelapa, dan asem. Tetapi tiap desa biasanya berbeda-beda cita rasa dan jenis sambel rumbahnya.

Perbedaan ini bisa dipahami mengingat setiap daerah memiliki ketersediaan bahan baku dari rumbah tersebut. Tetapi saat ini rumbah semanggen yang sudah mulai jarang ditemukan di pasaran pasalnya bahan baku semanggen sudah jarang didapatkan.

Biasanya semanggen merupakan gulma di antara tanaman padi yang ada di sawah, pematang sawah, di tepi saluran sungai, dan pekarangan rumah. Semanggen atau semanggi kemudian diambil oleh orang yang biasanya "ngoyos" (Bahasa Jawa) atau "ngarambet" (Bahasa Sunda) atau yang bekerja mengambil gulma tersebut. Tetapi sejak adanya herbisida maka semanggen semakin langka karena semua tanaman selain padi akan mengering dan mati.

Saat ini hanya ada beberapa orang saja yang menanam semanggen di sawahnya. Jadi dia hanya menanam semanggen tidak menanam padi atau tanaman lainnya di sawah yang dimilikinya. Hal ini membuat bahan utama dari rumbah semanggen sangat langka.

Rumbah semanggen biasanya hanya bisa ditemui di pasaran yang ada seminggu sekali.

Harganya bervariasi dari 3-5 ribu untuk satu buntel atau pincuknya. Harga yang sangat terjangkau untuk menu makanan. Rumbah semanggen dapat disandingkan dengan lauk pauk yang lainnya.

Semanggen atau semanggi yang biasa dimanfaatkan untuk rumbah semanggen ternyata memiliki kandungan yang baik untuk Kesehatan. 

Menurut penelitian Beni Dewi Marlena dari Universitas Airlangga Surabaya seperti dikutip dari patikab.go,id menyebutkan, kandungan kimia yang terdapat pada daun semanggi diantaranya adalah saponin dan polifenol.

Dengan mengonsumsi daun semanggi ternyata mampu meningkatkan kualitas tulang dan mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Jika dikonsumsi secara teratur daun semanggi dapat meningkatkan kualitas tulang agar terhindar dari osteoporosis.

Selain itu, kandungan isoflavon pada daun semanggi juga membantu melancarkan haid. Isoflavon merupakan zat yang mengandung hormon esterogen sehingga mampu menyeimbangkan hormon wanita saat sedang haid.

Semanggi juga mampu mengobati berbagai penyakit seperti pengecilan hati, infeksi saluran kencing, sakit amandel, melancarkan buang air kecil, batuk dan sesak nafas, serta sariawan. 

Jadi rumbah semanggen atau rumbah semanggi selain untuk menambah nafsu makan, ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan.

Tertarik untuk mencoba resep rumbah semanggen?, berikut ulasannya :

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

Daun Semanggi secukupnya
Taoge secukupnya

Bumbu-bumbu :

1. Kacang tanah
2. Asem jawa
3. Gula
4. Penyedap rasa
5. Garam
6. Air matang

Cara pembuatan :

1. Rebus daun semanggi dan taoge sampai matang dan empuk
2. Rebus asam jawa, kemudian tiriskan
3. Kacang tanah, gula, dan asem jawa di tumbuk untuk membuat racikan sambal
4. Tambahkan garam, peneyedap rasa, dan air matang secukupnya

Cara penyajian :

1. Letakkan daun semanggi berikut taoge di atas piring/pincuk
2. Siram dengan sambal sampai merata
3. Rumbah Semanggen siap dihidangkan.***

Editor: Budi Supri Yanto

Tags

Terkini

Terpopuler