Network
/photo/2024/05/16/562159445.jpg)
KABARINDRAMAYU -Kasus pembunuhan Vina bersama kekasihnya, Rizky atau Eky, pada 2016 di Cirebon oleh sekelompok geng motor kembali menjadi pembicaraan setelah kisahnya diangkat ke dalam sebuah film layar lebar berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari'. Pihak keluarga Vina kini tengah meminta bantuan hukum kepada pengacara Hotman Paris.
Pertemuan keluarga almarhum Vina dengan Hotman dilakukan di kawasan Jakarta Barat, Kamis 16 Mei 2024 sore. Saat itu, pihak keluarga yang datang menemui Hotman adalah Sukaesi selaku ibu Vina, Wasnadi selaku ayah, dan sang kakak, Marliyana.
Dalam pertemuan ini, Marliyana menjelaskan awal mula kejadian Vina bersama kekasihnya, Rizky, yang tewas akibat dibunuh oleh kelompok geng motor. Marliyana bercerita mulanya sang adik minta izin bermain bersama kekasihnya.
"Kejadiannya pertama, dia dibonceng sama cowok yang juga almarhum dari mana ke mana berangkatnya?" tanya Hotman.
"Dari rumah izin mau main. Itu tanggal 27 Agustus 2016 habis Isya kalau nggak salah," jawab Marliyana.
"Oke habis itu nggak tahu lagi beritanya, baru tau kemudian bahwa almarhum sudah meninggal berapa lama kemudian?" tanya Hotman lagi.
"Iya (nggak ada kabar). Di jam setengah satu malam (baru dapat kabar soal Vina)," jawabnya lagi.
Marliyana mengaku awalnya mendapat kabar sang adik mengalami kecelakaan. Dia mengungkap kabar itu disampaikan oleh salah seorang pelaku yang saat itu belum diketahui perannya oleh keluarga.
"Yang ngasih tau itu pelaku, datang ke rumah. Awalnya kan nggak tau itu pelaku ya datang ke rumah. Iya (yang sudah divonis). Dia bilang Vina kecelakaan. Ya terus bapak sama kakek itu datang ke rumah sakit itu masih ada napas sementara, nggak lama dia meninggal," ungkap Marliyana.
