Sebelas Tahun Berlari dan Berkontribusi, Perjalanan NusantaRun di Pulau Jawa Berakhir di Banyuwangi

- 1 Desember 2023, 21:03 WIB
16 pelari kategori full course (167 kilometer) dijadwalkan akan memulai start di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang pada pukul 19.00 WIB.
16 pelari kategori full course (167 kilometer) dijadwalkan akan memulai start di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang pada pukul 19.00 WIB. /

KABARINDRAMAYU - Kegiatan penggalangan dana dengan cara berlari ultra marathon, NusantaRun, kembali digelar pada Jumat 1 Desember 2023

16 pelari kategori full course (167 kilometer) dijadwalkan akan memulai start di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang pada pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, 42 pelari kategori half course (75 kilometer) dijadwalkan akan memulai start di PPG Cluster Durian, Kabupaten Jember keesokan harinya, Sabtu 2 Desember 2023 pukul 17.00 WIB.

Kedua kategori tersebut berlari untuk mencapai garis finish yang berlokasi di Pendopo Sabha Swagata, Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya berlari, 58 pelari NusantaRun juga menggalang dana melalui Kitabisa dengan misi mewujudkan Program Student Athlete Bagi Keluarga Tidak Mampu di Jawa Timur, khususnya di Probolinggo, Lumajang, Jombang, dan Banyuwangi. 

Founder NusantaRun Jurian Andika mengatakan tahun ini menjadi tahun penutup penyelenggaraan NusantaRun di Pulau Jawa setelah 11 tahun berlari menyusuri rute Pulau Jawa yang dimulai pada 2013 di Jakarta dan terus berpindah dari satu kota ke kota lainnya, dari satu provinsi ke provinsi lainnya. 

 

Jurian mengaku tidak percaya lantaran perjalanan NusantaRun sudah sampai di penghujung Pulau Jawa. "Sahabat NusantaRun (komite) akan selalu bersyukur atas dukungan semua pihak yang membuat NusantaRun masih terus dan akan terus berlari menyusuri Indonesia dan berkontribusi untuk mengakselerasi dunia pendidikan di Indonesia," kata Jurian.

Jurian mendeskripsikan rute tahun ini yaitu NusantaRun Chapter 11: Final Java Series sebagai salah satu rute terpanjang yang pernah dilakukan. Pasalnya, untuk rute yang sangat panjang, pastinya memiliki tantangan fisik sangat berat. Tidak hanya bagi pelari, tetapi juga bagi relawan. 

"Khusus untuk tahun ini, tantangan menjadi lebih nyata karena venue adalah yang terjauh dari domisili mayoritas Sahabat NusantaRun (komite) sehingga membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya ekstra bagi masing-masing Sahabat NusantaRun yang berkontribusi," imbuh Jurian.

Halaman:

Editor: Budi Supri Yanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah